Jumat, 03 Juni 2016

Sistem Pernapasan


Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pernapasan manusia bertujuan untuk memperoleh oksigen dari udara dan mengeluarkan gas sisa pembakaran dari dalam tubuh. Kecepatan pernapasan (frekuensi pernapasan) dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan. Dalam fisiologi, pernapasan melalui 2 proses yaitu :
1. Pernapasan Eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara tubuh dengan lingkunan Eksternal.
2. Pernapasan internal adalah proses metabolisme penggunaan oksigen Serra pembentukan karbondioksida dan air yang terjadi pada mitochondria dan sitoplasma di dalam sell.
Alat pernapasan terdiri atas :
1. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambutan hidung yang berfungsi until mentoring udara yang masuk. Di bagian rongga hidung yang lebih Dalam sampai ke bronkus dilapisi boleh epitel version yang memiliki sell goblet. Fungsi hidung :
- Menyaring partikel
- Sebagai indera penciuman
- Mematikan human
- Melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk
2. Faring
Persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan yang berfungsi untuk meneruskan udara yang masuk menuju pangkal tenggorokan.
3. Laring (Pangkal tenggorokan)
Saluran udara yang terletak dari bagian depan faring hingga bagian bawah trakea. Pada laring terdapat tonjolan jakun, pita suara, dan epiglotis. Jika udara kencang dilewatkan melalui pita suara, lipatan pita suara akan bergerak dan menghasilkan suara.
4. Trakea
Trakea juga dikenal sebagai tenggorokan adalah tabung tulang yang menghubungkan hidung dan mulut ke paru-paru. Memiliki panjang 9-11 cm dan dibentuk oleh 16-20 Cincin pulang rawan. Tenggorokan memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglotis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan.

5. Bronkus
Cabang Tenggorokan atau Bronkus merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih tipis. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat alveolus.
6. Paru-paru ( Pulmo)
Organ pernapasan utama yang berpori-pori seperti spons dan berisi udara. Terdiri atas dua bagian yaitu paru-paru kanan (terdiri atas 3 lobus) dan paru-paru kiri ( terdiri atas 2 lobus). Struktur paru-paru tersusun dari 300 juta alveolus. Alveolus adalah gelembung- gelembung udara yang sangat kecil dan banyak, berfungsi sebagai alat pertukaran udara oksigen dan karbondioksida.

Mekanisme pernapasan
Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot intercostal disebut pernapasan dada. Sedangkan mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut. Dalam satu siklus pernapasan terjadi 1 Kali proses menghirup udara (inspirasi) dan 1 Kali proses menghembuskan udara (ekspirasi ).
- Fase inspirasi pernapasan Dada

- Fase ekspirasi pernapasan Dada
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke kebelakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
- Fase inspirasi pernapasan perut

- Fase ekspirasi pernapasan perut

Volume udara pernapasan
Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari:
- Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda.
- Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer  yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml.
- Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih dapat  dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml.
- Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml.
- Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (± 4600 ml).
- Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu.

Kelainan dan gangguan sistem pernapasan
- Berkurangnya jumlah Hb
- Keracunan gas CN (sianida) atau CO (karbon monoksida)
- Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
- Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
- Pneumonia atau juga di sebut dengan radang paru-paru, dapat disebabkan oleh bakteri streptococcus dan mycopalsma pneumoniae.
- Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi
- Kanker paru-paru. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
- Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
- Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan  gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
- Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar